TIPS: Menunggang Kuda Dengan Aman

Menunggang Kuda Dengan Aman

Oleh: Bung Pras FSI, copyright: Bung Pras Forum Sandalwood Indonesia (FSI)
Bila anak anda mulai merengek minta naik seekor kuda baik di tempat latihan ataupun ditempat rekreasi, apa yang a da dibenak anda sebagai orang tua? Hampir yakin pasti rasa ketakutan dan cemas ada dihati anda. Hal itu wajar karena kuda adalah binatang besar dan memiliki naluri liar. Namun jangan biarkan perasaan cemas anda itu terus berkecamuk. Kenalilah hal-hal yang paling penting sebelum anda melepas anak anda dipunggung kuda.
Harap diingat bahwa cara yang terbaik untuk anak anda mulai belajar menaiki seekor kuda adalah di sebuah "sekolah berkuda" atau di sebuah "stable" karena disana bersarang orang-orang kuda yang terlatih yang sehari-hari bergelut dengan binatang besar yang sangat manis ini. Sekolah berkuda mengajarkan teori dan praktik tata cara menunggang kuda dengan benar dan aman. Sedangkan sebuah "stable" memberikan pelajaran langsung tentang perawatan kuda dan sebagainya namun tidak secara explisit seperti sebuah "sekolah berkuda".
Sekolah berkuda tidak banyak di Indonesia, namun stable bisa ditemuai di beberapa daerah dekat dengan anda. Sebuah stable biasanya juga merupakan sebuah club berkuda skala kecil karena disana berkumpul anak-anak penggemar kuda yang bekerja mulai merawat kuda dan melatih kuda sehari-hari. Ada pelatih kuda yang mengatur jadual latihan kuda dan ada jockey profesional yang bertugas sebagai penunggang dalam lomba dan juga ada perawat atau disebut "groom" yang sehari-hari merawat dan memberi rangsum kuda. Ada "riding boy" sebagai penunggang saat latihan bagi kuda, Seorang manager mengatur management "stable" agar tetap eksis.
Keamanan dan keselamatan adalah hal utama dan pertama yang harus diperhatikan bagi setiap orang kuda. Tidak hanya saat menunggang kuda namun dimulai dari saat anda mendekati seekor kuda, merawat kuda dsb. Seorang penunggang kuda harus paham benar soal memilih peralatan tunggang yang baik, dan juga posisi serta hal-hal yang harus dilakukan diatas punggung kuda. Pakaian berkuda dan pelindung keselamatan standard seperti helmet, sepatu dan peralatan-peralatan lain. Hindari memakai perhiasan berharga dalam menunggang kuda karena toh perhiasan anda tidak akan menarik untuk dilihat lagi bila sudah di atas punggung kuda. Kuda memiliki naluri yang tinggi bila dirasa ada bahaya mengacamnya. Pertahanan yang paling tangguh bagi seekor kuda saat ada bahaya mengancam adalah lari sekencang-kencangnya. Kedua menyepak kebelakang atau menggigit dan menggumul lawan. Oleh karena itu untuk menghindari hal- hal yang membahayakan seperti diatas perlu dilakukan sbb:
1. Pilihlah kuda yang sudah jinak dan perangainya baik. Kuda liar membutuhkan waktu untuk dijinakkan oleh para ahli kuda, kuda muda belia butuh waktu untuk dilatih akrab dengan manusia. Namun kuda yang berperangai buruk sangat sulit untuk dirubah, kuda seperti ini harus kita hindari.
2. Mendekati seekor kuda paling baik dari arah depan kuda, samping kanan atau kiri bagian depan kuda sehingga kuda mengerti bahwa ada "teman baru" mendekat. Jangan menyentuh kuda di bagian belakang, meskipun anda tertarik dengan ekornya yang menjuntai indah, karena secara reflek kuda akan menendang ke belakang. Sapalah dan sentuhlah bagian kepala, hidung dan kuda akan merespond dengan ramah bila dia berkenan. Namun memegang kuda juga harus hati-hati karena ada kuda yang suka jail mencubit dengan bibirnya, atau mencium anda dengan diam-diam.
3. Selalu waspada mendekati seekor kuda karena mungkin temperament hari itu sedang tidak "mood", emosi kuda kelihatan dari gerak telinga, mata, dan gerak tubuhnya. Bila telinga ditarik ke belakang, tanda kuda sedang tidak berkenan diajak bergurau. Mungkin kuda sudah capai dan lapar atau haus atau ada sesuatu yang sedang dia pikirkan.
4. Kenali dengan baik bahasa komunikasi antara penunggang dengan kuda. Penunggang kuda mempergunakan alat yang disebut "bite", atau dalam bahasa jawa "cakotan" atau disebut juga dengan "kendali" yaitu sebuah besi stainunless yang dipasang dimulut seekor kuda yaitu tepatnya dibelakang gigi kuda. Kendali diikat dengan tali "lis" kanan dan kiri dan diujung nya menjadi pegangan penunggang untuk memberi kode "maju","mundur", "berhenti", belok "kanan" dan "kiri", "lari" dan "jalan" serta "variasi jalan" lainnya. Disinilah anda membutuhkan seorang pelatih menunggang kuda, bagaimana anda berkomunikasi dengan kuda saat anda sudah diatas punggung kuda.
5. Bila anda memutuskan untuk menaikinya, periksalah peralatan sebelum anda memasangnya. Atau suruhlah orang yang sudah ahli menangani peralatan kuda. Pastikan peralatan seperti lebrak (alas), saddle, sanggurdi, peralatan kendali dan tali lis terpasang dengan benar dan dalam kondisi baik.
6. Bila anda sudah diatas punggung kuda, konsentrasilah menunggang dan jangan sedikitpun bergurau karena kuda sangat sensitif dengan: perubahan tali lis yang anda pegang, perubahan lingkungan yang dilewati, misalkan terkejut, ada ular didepannya, benda jatuh (dedaunan, plastik dsb.) Banyak ceritera tentang kuda terkejut dan lari kencang dengan penunggangnya. Bila ini terjadi tahan tali lis sambil kaki terus menjepit untuk mempertahankan keseimbangan tubuh anda. Rambut leher kuda (suri) bisa menjadi pegangan bila perlu. Kuda akan perlahan berhenti dengan sendirinya.
8. Kuda sangat senang bila anda ajak kuda berbicara sambil berjalan. Meskipun respondnya tidak lewat suara namun dari gerakan-gerakan kepala, ekor, dan leher kelihatan kuda anda menikmati jalan-jalan anda atau tidak.
7. Kuda adalah binatang seperti "homosapien=manusia" juga, yang punya batas kemampuan, Jangan paksakan kuda terus berjalan tanpa henti seperti juga manusia membutuhkan istirahat, makan dan minum. Kegagalan kita memahami hal ini kuda akan berlaku liar menyebabkan anda terjatuh dan cedera. Salam /Bpras FSI/ Selamat menikmati /FSI/